
“Saya ingin hidup saya ini bisa bermanfaat bagi banyak orang,” ujar Adi Mahfudz WH., MBA, Presiden Direktur PT Esa Garda Pratama (EGP). Mengawali karier usahanya di bidang jasa keamanan dan pengamanan, banyak kalangan yang meragukan kemampuan Adi Mahfudz WH., MBA dalam memimpin perusahaan Esa Garda Pratama (EGP). Namun, berkat visi yang jelas dan kerja keras, ia berhasil membawa EGP menjadi salah satu perusahaan jasa keamanan terkemuka di Indonesia.
Adi Mahfudz WH., MBA memegang prinsip bahwa profesionalisme adalah kunci utama dalam menjalankan usaha di sektor jasa keamanan. Oleh karena itu, sejak awal berdirinya, EGP selalu menekankan pentingnya pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia. “Kami percaya bahwa tenaga kerja yang terlatih dan profesional adalah aset terbesar perusahaan. Itulah mengapa kami menginvestasikan banyak waktu dan sumber daya untuk memastikan setiap personel kami memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar internasional,” ungkap Adi.
EGP menerapkan sistem pelatihan berstandar tinggi yang mencakup berbagai aspek, mulai dari keterampilan teknis hingga pengembangan karakter. Tidak hanya itu, perusahaan juga berkomitmen untuk menggunakan teknologi terkini dalam operasionalnya. “Kami memadukan sumber daya manusia yang berkualitas dengan teknologi mutakhir untuk memberikan layanan yang terbaik bagi pelanggan kami,” tambahnya.
Dalam proses pelatihannya, EGP bekerja sama dengan berbagai institusi keamanan nasional dan internasional. Program pelatihan meliputi pengendalian massa, deteksi ancaman, hingga penggunaan alat-alat keamanan modern. Selain itu, setiap personel juga dibekali dengan pengetahuan tentang etika kerja dan pelayanan prima.
Kepercayaan pelanggan terhadap EGP terus meningkat dari waktu ke waktu. Banyak perusahaan besar, institusi pemerintahan, hingga perumahan elit yang mempercayakan keamanan mereka kepada EGP. Menurut Adi, keberhasilan ini tidak lepas dari komitmen perusahaan untuk selalu mendengar kebutuhan klien dan memberikan solusi yang tepat.
Namun, perjalanan EGP tidak selalu mulus. Tantangan seperti persaingan ketat dan perubahan regulasi seringkali menjadi hambatan. Meski demikian, Adi percaya bahwa inovasi dan adaptasi adalah kunci untuk bertahan. “Kami terus berinovasi dan selalu siap beradaptasi dengan kebutuhan pasar. Dengan begitu, kami bisa tetap relevan dan memberikan nilai lebih kepada pelanggan,” ujarnya.